Rasa Rindu yang Jahat, yang Dibawa Oleh Waktu

Rasa rindu menurutku seperti aktor. Dia bisa berperan menjadi apa saja. Terkadang (begitu) baik karena membuat sebuah bentuk hubungan menjadi terlihat berarti. Sering juga bertingkah laku jahat, membuat waktu seseorang terbuang dengan percuma, karena sekedar berusaha menjauhkan diri dari dirinya.

Beberapa hari lalu, rasa rindu mempermainkanku. Datang tiba-tiba, ditengah berbagai hal yang harus aku lakukan. Di saat aku seharusnya berpacu dengan hal-hal yang menjadi tanggung jawabku, dia malah hadir dan semakin menambah daftar "kegiatanku". Kegiatan untuk menjauhkan diriku dari dirinya. 

Aku memilih untuk mengalokasikan menit-menit berhargaku dengan melihat pemicu rasa rindu hadir malam itu. Melihat di sini adalah menatap dari layar komputer jinjingku, dan nyatanya mampu membuat aku tereduksi darinya. Meskipun hanya sedikit, iya sedikit. 

---------------

Dari hasil pengalokasian waktu, aku menemukan fakta yang menarik (untuk aku saja mungkin) ! Adikku benar-benar berubah. Perubahan tersebut sangat terlihat direntang waktu 2010-2013. Dia yang dulunya lebih pendek dari aku, sekarang sudah lebih tinggi dan lebih besar dari aku! (Adikku pada kedua foto dibawah ini yang mengenakan baju berwarna putih).

Waktu memang mengubah semuanya. 

Dan karena waktu pula,  kerinduanku pada mereka dibawa olehnya.

Waktu yang menjarakkan aku dengan mereka, waktu yang menghadirkan rasa rindu, rasa rindu yang jahat.