Susuku Sehat Susuku Halal !

6/25/2012 12:26:00 PM

“Pok ame – ame belalang kupu – kupu. Siang makan nasi kalau malam minum susuuuuuu !”

Sebagian besar dari kita pasti masih sangat familier dengan lagu kanak – kanak tersebut. Hal tersebut menjadi bukti kecil bahwa susu menjadi salah satu kebutuhan utama untuk anak – anak, dahulu hingga sekarang.

Baik dalam bentuk cair maupun dalam bentuk bubuk, susu formula (susu bentuk olahan) masih memegang banyak peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Tak ayal hal ini membuat para ahli terus berusaha untuk membuat inovasi – inovasi baru, karena zaman terus menuntut kita untuk terus berubah dan maju.

Inovasi sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovasi dari susu dapat berupa packaging, contents, proses atau hal – hal lain. Karena tema yang saya bahas dalam blog kali ini adalah Susu Inovasi yang Sehat dan Halal untuk Pertumbuhan Anak, kita akan membicarakan mengenai isi atau contents.

Sudah terlalu biasa jika susu formula memiliki kandungan tambahan seperti prebiotik, probiotik, AA, DHA, dan tambahan – tambahan lain. Masing – masing produk mengunggulkan kelebihan masing – masing. Seperti kandungan prebiotik untuk kesehatan pencernaan, kandungan asam lemak tak jenuh untuk kecerdasan, kandungan yang bebas dari gula tambahan yang menyebabkan kegemukan, dan lain – lain. Lalu bagaimana dengan inovasi dari susu yang terbaru saat ini ?


Setelah saya mencari info dari informan paling luas di dunia (baca: internet), susu inovasi terbaru di Indonesia saat ini adalah susu yang mengandung kandungan isomaltulosa. Isomaltulosa sendiri adalah sejenis disakarida, zat karbohidrat alami yang berasal dari tebu, madu, dan sumber glukosa lainnya.

Isomaltulosa mampu diserap tubuh 26-45% lebih lama daripada sukrosa yang sering kali digunakan sebagai pemanis produk makanan dan minuman. Dengan bertahan lebih lama, isomaltulosa pun akan memberi asupan energi yang konstan dan stabil sehingga juga menghindarkan peningkatan atau penurunan kadar gula darah dan insulin yang drastis dalam tubuh  (dalam istilah medis disebut sebagai Sugar Rush dan Sugar Crash).  Selain itu, isomaltulosa tidak memberikan kesempatan kepada bakteri di mulut untuk memperoleh glukosa, sehingga dapat menghindarkan anak dari gangguan dan penyakit gigi.

Pada usia 1-6 tahun, seorang anak sedang berada dalam masa krusial perkembangan kognitifnya. Oleh karena itu, pemberian asupan yang mengandung isomaltulosa ditengarai bisa menjadi solusi yang baik. Hal tersebut terjadi karena isomaltulosa memberi peningkatan energi yang cukup meski berlangsung secara perlahan. Sehingga mampu mendukung aktivitas otak anak untuk bisa bekerja optimal. Hal ini didukung pula dengan hasil penelitian yang dikenal dengan nama 10/40. Walaupun berat otak hanya 10% dari keseluruhan tubuh, seorang anak pada usia perkembangan membutuhkan 40% dari total energi yang dimiliki tubuh agar otak bisa berfungsi dengan optimal.

Penelitian mengenai efek isomaltulosa pun sudah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia & Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universiti Putra Malaysia dimana subjeknya adalah anak-anak Indonesia & Malaysia. Pada penelitian yang dilakukan oleh Taib MNM et al (2012) di Malaysia ditemukan adanya peningkatan proses kognitif secara signifikan pada anak-anak yang mengkonsumsi susu dengan isomaltulosa.  

Untuk memaksimalkan kerja isomaltulosa itu sendiri, tak heran jika ada tambahan – tambahan lain yang saling mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dalam suatu produk susu. Selain isomaltulosa, salah satu branded produk susu ini menyediakan tambahan – tambahan lain sesuai dengan umur anak. Untuk umur 1-2-3 terdapat tambahan prebiotik inulin, vitamin C, vitamin E, kolin dan ALA/LA. Sedangkan untuk umur 4-5-6 terdapat tambahan makronutrien & mikronutrien, kalsium,  vitamin D3, kolin dan ALA/LA.
Akan terasa sangat mubadzir apabila semua manfaat dalam suatu produk susu menjadi tidak berguna lagi apabila produk susu tersebut ternyata merupakan produk yang tidak halal. Sebagai seorang muslim, Produk susu olahan sendiri memiliki titik kritis kehalalan. Label haram atau tidaknya dapat disebabkan dari bagaimana sumber zat – zat tambahan didapat. Misalnya, enzim rennet yang digunakan berasal dari sapi yang disembelih dengan syariat islam atau tidak, gelatin susu berasal dari sapi atau babi serta kalsium berasal dari tulang binatang yang haram atau yang halal.

Dengan banyaknya pertimbangan yang dilakukan, seharusnya kita mencoba menjadi konsumen yang cerdas dan kritis. Selain memperhatikan kandungan gizi, kode produksi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), pastikan pula susu yang akan kita beli telah dijamin kehalalannya. Menurut www.halalmui.org, cara paling mudah untuk memilih susu yang telah bersertifikat halal adalah dengan melihat label halal pada kemasan susu tersebut. Label halal merupakan bukti bahwa suatu produk sudah mendapat sertifikasi halal dari LPPOM MUI setelah mengalami serangkaian uji.

Jadi, mudah bukan untuk memilih susu inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak ?



Untuk Indonesiaku,
Hidup konsumen cerdas ! Hidup anak - anak Indonesia !


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Halal is My Life,
bertemakan
"Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak"



Information Source :

http://www.halalmui.org
http://id.wikipedia.org


Picture Source :

www.islamiccenter.upi.edu


You Might Also Like

11 comments

Subscribe