Film Review : Perahu Kertas

8/17/2012 12:15:00 AM

Hari ini, hari kamis tanggal 16 Agustus 2012. Satu hari sebelum peringatan tahunan kemerdekaan negara tercintaku, Indonesia. Baiklah, jangan terlena dengan kalimat - kalimat awal. Pembuka tersebut hanya berperan sebagai prolog basa - basi. *dilempar angpau*

Aku tidak sedang ingin menulis tentang seremonial kemerdekaan negaraku tahun ini yang ke-67. Aku sedang ingin menulis tentang apa yang aku tunggu hari ini ! Ya, hari ini film Perahu Kertas diputar serentak di bioskop - bioskop Indonesia !  

And I really wait it. Karena apa ? Karena aku sudah pernah menyelesaikan novel Perahu Kertas itu sendiri sejak lama, dan novel tersebut merupakan one of highly-recommended novels to read menurutku. Novel yang bercerita tentang kisah percintaan sepasang remaja, dengan gaya pemaparan alur yang tidak picisan sama sekali. Aku punya ekspektasi tersendiri terhadap film yang diadaptasi dari novel Dee Lestari tersebut. Just fyi, she is one of my favorite Indonesian author. I always love what she wrote and I love all of her books that i've read.

Tentang Film Perahu Kertas

Pemutaran film Perahu Kertas sendiri dibagi menjadi dua kali bagian. Part one diputar serentak tanggal 16 Agustus dan uniknya part two akan diputar dengan selang waktu yang cukup singkat, dua bulan lagi yakni bulan Oktober 2012. Menurut akun twitter @PerahuKertas, bagian pertama adalah kisah tentang hati, sedangkan bagian kedua berkisah tentang cinta sejati.

Pengemasan film ini begitu memesona, memvisualisasi alur cerita, setting dan tokoh-tokoh dengan sangat baik. Menceritakan detail - detail film dengan apik. Kalau diibaratkan makanan, film Perahu Kertas seperti gado-gado. Romantisme, kesedihan, keharuan, keanehan, kekocakan, kekonyolan dan apapun, semuanya ada disitu.

Selain itu, bagian yang paling aku suka adalah percakapan antar tokohnya. Banyak yang nyastra, tetapi pengucapannya jauh dari kata berlebihan. Mengalir, namun indah. Aku ingat apa yang dilontarkan Luhde ketika Keenan memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Ketika Keenan pamit dan berjanji kepada Luhde bahwa Keenan akan segera kembali ke Bali ketika ayahnya sudah sembuh, Luhde (dengan logat bali) berkata, "Kamu pernah ada saja aku sudah bersyukur. Kamu enggak kembali pun aku enggak apa-apa."

Selain nyastra, banyak pula terbesit percakapan yang berisi tentang pengajaran - pengajaran. Percakapan antara Keenan dengan Kugy tentang impian dan realistis, percakapan antara Keenan dengan Luhde tentang kekosongan dan inspirasi, dan lain - lain.

Sedikit Tentang Tokoh Film Perahu Kertas
  • Kugy adalah seorang gadis yang super awkward dan mendeklarasikan dirinya sebagai agen Neptunus. Kugy diperankan oleh Maudy Ayunda. Maudy Ayunda berhasil memvisualisasikan tokoh Kugy yang selama ini aku bayangkan dengan sangat baik dan nyata.
  • Keenan diperankan oleh Adipati Dolken. Keenan, seorang lelaki ber-passion lukis, namun terjebak ke dalam fakultas ekonomi karena sang ayah.
  • Luhde alias Elyzia Mulachela, aku tidak percaya kalau dia bukan orang Bali asli. Logat dan bahkan lekuk wajahnya benar-benar mencerminkan orang Bali.
  • Remi, seorang bos di biro periklanan tempat Kugy magang dan bekerja. Banyak yang berkata jika Reza Rahadian yang memainkan peran Remi adalah sosok karismatik. Dan aku setuju !
  • Eko yang dibawakan oleh Fauzan Smith dan Noni yang dibawakan oleh Sylvia Fully, merupakan sahabat Kugy dan Keenan. Mereka berdua apalagi Eko, mampu menggelakkan tawa seluruh penonton studio hari ini.
The conclusion, Perahu Kertas is a higly-recommended film to see

Dan jika diberi kesempatan atau mungkin tiket gratis lagi, aku ingin melihat film ini untuk kedua kalinya. :)

Selamat berlayar dengan Perahu Kertas dan selamat menjadi AGEN NEPTUNUS baru ! *pasang radar dengan telunjuk di atas kepala*
















P.S. : 
- Artikel review ini mungkin terlalu subjektif. But, trust me ! You'll not regret watching Perahu Kertas.  
- Untuk mengetahui sinopsis film Perahu Kertas secara lengkap, bisa dibaca di link ini.

You Might Also Like

6 comments

  1. wahh, film yg pengen gw tonton hha. tapi blm ada waktu -,- smoga abis lebaran masih ada

    BalasHapus
  2. OKEE... bakal saya nonton dah, hehe...
    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau enggak nonton bakal nyesel sih, haha
      yap, salam kenal pula :))

      Hapus
  3. kayaknya bisa masuk list film yang mau di tonton nih :D

    BalasHapus
  4. Wah radar neptunus.. Pengen ntn.. ♡·♥ τнänκ чöü ♥·♡ · • ° Ỳªªªªª... Reviewnya.. Btw bagian 1 dipotong sampai mana sih..
    Salam kenal ya

    BalasHapus

Subscribe