Tuhan: Seberapa Penting ?

3/01/2013 08:11:00 AM

Tenang saja, tulisan ini bukan semacam naskah ceramah untuk khotbah. Hanya bentuk refleksi dari satu bagian kehidupan yang sering aku temui, mungkin juga kamu.

Jakarta itu keras. Aku tidak setuju dengan klausa tersebut. Lebih tepatnya menurutku adalah Jakarta itu tempat yang baik untuk menempa mental dan mempertegas prinsip. Dengan catatan, untuk yang bisa survive.

Begitu juga dengan peganganmu kepada Tuhan, kepada agama. Banyak yang semi-atheis meskipun dalam KTP tercetak -agama: islam-, banyak yang ogah - ogahan untuk salat apalagi membaca Al - Quran, banyak yang menunda - nunda salat dan akhirnya enggak salat.. Dan untuk kamu yang tidak berprinsip, hati - hati kamu akan terombang - ambing di sini.

Mungkin tidak hanya di Jakarta, tapi yang jelas menurutku di sini lebih terlihat begitu jelas. Orang tidak malu untuk bilang tidak mau salat, orang tidak malu ketika di bilang semi - atheis, orang tidak malu dengan apa yang dia lakukan meskipun itu salah.

Beberapa kehidupan nyata yang aku temui di Jakarta, yang berkaitan dengan Tuhan dan agama.

1.  Mendekatkan diri kepada Tuhan ketika butuh
Pada hari - hari biasa, beberapa teman yang aku temui jarang sekali untuk menunaikan salat. Namun, ketika mendekati UAS, teman - teman tersebut rajin sekali salat, bahkan tak jarang mengajakku. Sayangnya, ketika UAS sudah selesai, kerajinan mereka juga ikut selesai.

2.  Tidak mendekatkan diri meskipun butuh
Suatu saat temanku menderita sakit, bukan sakit yang parah, namun lama. Beberapa teman sudah menyuruhnya untuk salat, tapi dia berkeras hati tidak mau salat. Ada juga, dia baru saja kehilangan suatu barang yang cukup penting. Dia terus berusaha mencari ke sana - sini, bersedih dan bercerita kepada teman - teman, sibuk meratapi, namun dia lupa satu hal, meminta pertolongan  kepada Tuhan. Dia berdoa namun tidak menunaikan kewajibannya (baca: salat).
"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

3.  Almost Atheis
Ada temanku, tidak pernah mau menunaikan salat, entah apa alasannya. Meskipun kita pergi bersama dan semua dari kita salat, dia tidak pernah ikut salat. Satu - satunya salat yang dia tunaikan setiap minggu adalah salat jumat.
4.  Menginginkan perubahan namun tidak mengubah dirinya sendiri
Aku kenal beberapa teman yang menurutku begitu hebat. Menggebu - nggebu untuk berkontribusi dan melakukan tindakan positif untuk membuat negara menjadi lebih baik. Akan tetapi, hal itu tidak diimbangi dengan perubahan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jarang menunaikan salat.

Empat hal di atas merupakan salah empat contoh dari banyaknya contoh yang aku temui. Seperti yang aku bilang, ketika kamu tidak dapat berpegang pada prinsipmu sendiri, kamu akan mengikuti arus dan terjebak di dalamnya. 
Di sini, ketika kamu ingin "hebat", banyak sekali jalan. Ketika kamu ingin "hancur", semakin lebih banyak jalan. Semua tergantung dari kamu, dari prinsipmu serta dari keteguhanmu memegang prinsip.
Aku mengatakan hal di atas bukan berarti karena tingkat ketaatanku kepada Tuhan begitu tinggi. Bukan. Bukan banget. Aku masih dalam tahap belajar dan selalu berusaha.

Yang aku tahu, hidupku tidak akan berakhir di dunia saja. Percuma saja kita terlalu berusaha keras untuk kehidupan dunia kita, namun kita lupa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, minimal salat (bagi pemeluk agama islam). Contoh, kamu terlalu sibuk mengurusi tanggungjawabmu di kepanitiaan  sebuah event, hingga kamu lupa salat. Kalau misal setelah itu kamu meninggal, apa yang kamu usahakan di event itu semua percuma kan ? Percuma karena hal - hal itu tidak akan ditanyakan ketika kita dibangkitkan kelak.
Banyak orang yang terlalu sibuk mengejar dunia, hingga lupa dengan apa yang akan terjadi setelah di dunia.
Tuhan, agama, tanggungjawab, cita - cita, semua penting. Semua. Semua saling bersinergi untuk menjadi sebuah pegangan. Dan kita perlu pegangan yang kuat agar tidak terombang - ambing dalam ketidakpastian.

Berikut aku lampirkan sebuah gambar berisi beberapa catatan, yang aku ambil dari media sosial.
Terakhir, selamat memperteguh prinsipmu, selamat mengejar duniamu, selamat mempertegas akhiratmu ! :)

You Might Also Like

21 comments

  1. sholat bolong2 itu aku banget .__.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih ada waktu buat sholat nggak bolong - bolong kok B)

      Hapus
  2. nyenggol banget u,u
    klik punyaku juga: http://witaciril.blogspot.com/2013/03/harlem-shake-itu-apa-ya.html

    BalasHapus
  3. Tuhan itu sangatlah penting. dia sumber dari segala sumber :)

    BalasHapus
  4. nah, gini nih yang musti di share ke orang2 :)
    gue sendiri ada temen juga ya bisa dibilang akrab lah lumayan, dia juga kalau diajakin sholat nggak mau, nggak tau kenapa. tapi kalau disinggung2 soal agama dianya agak mikir -____- gue sendiri juga akhir2 ini jarang bisa bangun buat subuh entah kenapa makanya usahain tidur setelah subuh kalau kuliah siang dan tidur sesudah isak kalau kuliah pagi buta -.-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum dapet pencerahan berarti. Kita hanya bisa sebatas ngingetin dan ngajak :'
      Haha, niatan yang bagus :P

      Hapus
  5. Banyak orang yang terlalu sibuk mengejar dunia, hingga lupa dengan apa yang akan terjadi setelah di dunia.

    aku suka banget sama kata-katanya.. but its true..

    BalasHapus
  6. Sulit dan besar tantangan berdakwah di zaman ini, Alhamdulillah masih ada orang yang mau saling memperingati.
    keep spirit kaka,teguh pendirian dan jangan goyah.
    yah, kata 'minimal solat 5 waktu itu' memang sudah banyak yang sangaaat sulit menjalankannya. heu. miris -_-

    BalasHapus
  7. gue masih amat sangat kotor kaka...
    bissmillah mulai sekarang akan lebih rajin salat. bagut motivasinya.rekomended bgt. tapi tunggu.yg poin ke6.sebarkan salam?
    kok postingan ini nggak dimulai dari kata assalamualaikum?
    ok makasih.bye :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat ! Mumpung masih bisa dikasih kesempatan :)

      Karena biar bisa universal :) Postingan di atas sengaja aku pakai kata - kata "Tuhan" bukan Allah secara langsung karena biar bisa dipakai buat semua agama. Cuman, karena aku islam, jadi ya aku ambil contoh dari segi agama islam :)

      Hapus
  8. Nice post. Saya sempat nulis tema yang sama. Mampir juga ya ke post saya :

    http://satriyadiwibowo.wordpress.com/2013/02/21/ntar-ya-tuhan-lagi-sibuk-euy/

    BalasHapus
  9. jadi inget waktu2 istirahat di sekolah.. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan itu bantu aku banget buat jaga prinsip di sini :') Kalian, teman SMA, memang yang paling hebat !

      Hapus
  10. ini ada juga nih temenku, tiap lagi pergi kalo solat nggak pernah ikut, solat jumat pun enggak -_____- sonah rosul tiap hari kali ye

    BalasHapus
  11. atheis belum tentu jahat
    beragama belum tentu baik
    coba ntn the ledge..tapi ati2 imannya jadi goyang gara2 ntn film ini yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan lebih baik lagi kalau beragama dan baik :)
      Kalau bisa jadi baik di keduanya, kenapa harus baik di salah satu aja ?

      Hapus
  12. makasi banget udah ngepost ini, dan gue beruntung bisa baca ini ... makasih,

    BalasHapus
  13. Mbak royaltinya jangan lupa ya :D


    #youknowwho!

    BalasHapus

Subscribe