Proyek Kebahagiaan dan Perspektifnya

1/21/2015 04:01:00 AM

Saat saya menulis artikel ini, saya sudah memasuki hari ke-20 dalam menjalankan proyek #januaria di tumblr pribadi saya, di http://brilianidhp.tumblr.com. Proyek #januaria adalah salah satu bentuk tantangan bagi diri saya sendiri untuk membuat daftar hal-hal yang membuat saya bahagia setiap harinya; yang dimulai dari hal-hal kecil dan senderhana. Proyek #januaria ini sendiri terinspirasi oleh salah satu teman di Young On Top Campus Ambassador, Sharima Umaya. Bedanya, dia membuat proyek untuk jangka waktu satu tahun.  

sumber gambar


Selama dua puluh hari terakhir menjalankan proyek ini, saya belajar banyak sekali. Saya menjadi semakin percaya bahwa setiap hal yang besar dimulai dari hal yang kecil dan sederhana. Begitu juga dengan kebahagiaan. Kebahagian yang besar dimulai dari kebahagiaan yang kecil. Sederhananya, jika melalui hal kecil saja kita sudah bisa merasa bahagia, bisa dibayangkan pula bagaimana jika kita mendapatkan sesuatu hal yang sangat besar atau yang mungkin sudah kita impikan sejak lama?

“Even the biggest thing starts with an Inch."
Bahkan setiap hal yang terbesar pun dimulai dengan satu inchi.

Menuliskan setiap detail yang menjadi sumber kebahagiaan setiap harinya, membuat saya merasa menjadi seorang yang lebih bersyukur. Satu hal lain yang saya pelajari adalah adanya fakta bahwa tidak sepantasnya kita untuk mengeluh ketika kita merasa ada hal yang tidak beres atau tidak menyenangkan yang terjadi kepada hidup kita. Karena hal tersebut tidak sebanding dengan setiap nikmat yang diberikan kepada Tuhan yang begitu besar ketika kita mengakumulasikan setiap kebahagiaan kecil yang kita rasakan setiap detik, menit, jam dan harinya.

Memandang sesuatu adalah hal kecil atau besar memang masalah perspektif. Apakah bisa kita memutar-balikkan perspektif kita untuk suatu hal yang kita rasa harus lakukan. Misalnya ketika kita bangun kesiangan, apakah kita melihatnya sebagai satu hal untuk disyukuri karena kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia atau kita melihat sebagai satu penyebab untuk mengeluh dan marah karena bangun kesiangan membuat kita melewatkan suatu hal yang begitu penting.

Menantang diri saya sendiri dalam proyek ini membuat saya untuk selalu belajar memahami satu perspektif yang sudah benar serta untuk selalu belajar memutarkan balikan perspektif yang tidak menyenangkan untuk satu hal yang patut disyukuri.

Saya tidak menyuruh kamu yang membaca ini untuk melakukan hal yang sama seperti saya atau Sharima. Tidak harus dengan menulis setiap detil kebahagiaan yang mungkin mengganggu orang. Tidak harus dengan tulisan berpola sama yang selalu memenuhi media sosial personal. Tidak harus kamu repot mengingat apa yang terjadi satu hari ini. Tidak pula meluangkan setengah sampai satu jam untuk menulis apa yang terjadi.

Namun perlu diingat bahwa bersyukur adalah hal yang harus dilakukan tidak hanya oleh saya, tetapi juga kamu. Bersyukur adalah kunci penting untuk bagaimana kita menikmati setiap detik yang terjadi dalam hidup kita. Untuk bagaimana kita menerima, bagaimana kita terus belajar dan bagaimana untuk mencegah tubuh kita terpenuhi oleh keluhan yang berlebihan.

Bersyukur layaknya belajar, sebuah proses yang tidak pernah ada ujungnya. Bersyukurlah untuk setiap detail hal yang terjadi terhadap hidup kita. Bersyukurlah untuk belajar bahwa manusia ditakdirkan untuk tidak pernah berhenti berusaha. Bersyukurlah untuk memanusiakan diri kita masing-masing.

You Might Also Like

1 comments

  1. Nice things to do ian, that's sounds cool and interesting, maybe i'll try it too :)

    BalasHapus

Subscribe